Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Tuesday, May 21, 2013

Peristiwa Penting Sekitar Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia

Juli 1945

Semua unsur di kalangan Jepang sepakat bahwa kemerdekaan harus diberikan kepada Indonesia dalam beberapa bulan ke depan. Tujuannya, untuk membentuk sebuah negara merdeka dalam rangka mencegah berkuasanya lagi lawan mereka , yaitu Belanda.



6 Agustus 1945

        Bom atom dijatuhkan oleh pasukan sekutu di kota Hirosima, Jepang. Menewaskan sedikitnya 78.000 orang.




7 Agustus 1945

        Panglima wilayah selatan, panglima tertinggi Terauchi Hisaichi menyetujui pembentukan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia / PPKI (Dokuritzu Zyunbi Inkai) yang anggotanya dipilih dari seluruh tanah air.



9 Agustus 1945

        Bom atom dijatuhkan pasukan sekutu di kota Nagasaki, Jepang. Rusia menyerbu Manchuria.



10 Agustus 1945

        Jepang bersedia menerima penyerahan tanpa syarat (kapitulasi) dan meminta damai kepada sekutu.



11 Agustus 1945
     -     Sekutu menerima kapitulasi Jepang

-     Soekarno, Hatta , dan Radjiman Wedyodiningrat berhasil bertemu panglima wilayah selatan, panglima tertinggi Terauchi Hisaichi di Dalat kepada mereka,  Terauchi Hisaichi menjanjikan kemerdekaan bagi seluruh bekas wilayah Hindia Belanda pada 24 Agustus, tetapi menolak penggabungan Malaya dan wilayah-wilayah Inggris di Kalimantan.
     -   Soekarno ditunjuk sebagai ketua PPKI dan Hatta sebagai wakil ketua.


14 Agustus 1945
(pkl 10.00)

         Jepang menyerah tanpa syarat. Tenno mengumumkannya melalui pidato di radio. (sumber lain menyebut 15 Agustus)



15 Agustus 
(pagi)

         Hatta menginstruksikan supaya besoknya anggota PPKI bertemu pada jam 10.00 untuk memproklamasikan kemerdekaan.

(sore)

         Hatta didesak oleh para pemuda untuk tidak menyetujui proklamasi di muka PPKI, karena dianggap “Berbau Buatan Jepang”

(pkl 20.00)

         Pemuda – pemuda revolusioner mengadakan pertemuan di Institut Bakteriologi, Pegangsaan Timur. Lalu, mereka mengutus Darwis & Wikana
(pkl 22.00) untuk mendesak Soekarno di rumah kediamannya, Pegangsaan Timur no 56, supaya memproklamasikan kemerdekaan, jangan di muka PPKI, melainkan malam itu juga (pkl 23.30). Perundingan  yang panas dengan utusan pemuda itu gagal.



16 Agustus 1945
(pkl 04.00)

          Hatta dibawa oleh Sukarni dan para pemuda ke rumah Soeharto.

(pkl 04.30)

          Penculikan Soekrano, Hatta ke garnisan PETA di Rengasdengklok karena Soekarno, Hatta tidak bersedia mengucapkan proklamasi sekarang ini tanpa berkonsultasi dengan anggota PPKI, pada jam 10.00 akan berkumpul di Pejambon. Sebab, bagi Soekarno, Hatta PPKI mewakili seluruh rakyat Indonesia, karena itu mereka harus berkonsultasi dulu dengan anggota PPKI.

(± pkl 17.30)

          Rombongan Mr. Soebardjo tiba di Rengasdengklok untuk menjemput Soekarno dan Hatta supaya kembali ke Jakarta. Untuk membebaskan Soekarno  dan Hatta, Mr. Soebardjo menjamin bahwa malam ini juga proklamasi akan ditandatangani.

               

0 komentar:

Post a Comment


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Komentar Facebook